Perhitungan kecocokan pasangan hitungan weton Jawa telah lama digunakan oleh masyarakat Jawa sebagai panduan dalam menentukan keserasian antara dua orang yang akan menikah.
Tradisi ini melibatkan penjumlahan nilai neptu pasangan yang kemudian dikaitkan dengan kategori tertentu yang melambangkan nasib dan dinamika hubungan mereka.
Namun, apa saja kategori kecocokan yang dihasilkan dari perhitungan weton ini, dan bagaimana pengaruhnya terhadap pernikahan? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Apa Itu Weton?
Weton adalah gabungan antara hari kelahiran seseorang dengan lima hari pasar (Pahing, Pon, Wage, Kliwon, dan Legi) dalam kalender Jawa. Setiap hari dan pasaran memiliki nilai neptu tersendiri.
Perhitungan weton digunakan untuk berbagai keperluan, salah satunya adalah untuk menilai kecocokan pasangan. Menurut tradisi, kecocokan pasangan dihitung dengan menjumlahkan neptu dari kedua pasangan, lalu hasilnya dicocokkan dengan kategori tertentu.
Cara Menghitung Weton untuk Kecocokan Pasangan
Perhitungan weton pasangan biasanya melibatkan penjumlahan antara jumlah neptu (nilai numerik) dari hari lahir dan hari pasaran kedua pasangan. Setiap hari dan pasaran memiliki nilai masing-masing, seperti:
- Senin: 4
- Selasa: 3
- Rabu: 7
- Kamis: 8
- Jumat: 6
- Sabtu: 9
- Minggu: 5
Sedangkan, untuk hari pasaran:
- Pahing: 9
- Pon: 7
- Wage: 4
- Kliwon: 8
- Legi: 5
Atau, kamu juga bisa menggunakan kalkulator cek weton online dari Acaranya.id DISINI.
Contoh Kasus 1:
- Pasangan A:
Lahir pada hari Rabu Pon.- Rabu = 7
- Pon = 7
Total neptu pasangan A = 7 (Rabu) + 7 (Pon) = 14
- Pasangan B:
Lahir pada hari Jumat Wage.- Jumat = 6
- Wage = 4
Total neptu pasangan B = 6 (Jumat) + 4 (Wage) = 10
- Penjumlahan Neptu Pasangan:
14 (Pasangan A) + 10 (Pasangan B) = 24
Berdasarkan hasil penjumlahan 24, pasangan ini masuk ke dalam kategori Pesthi, yang berarti kehidupan pernikahan mereka akan cenderung damai, harmonis, dan tenang.
Contoh Kasus 2:
- Pasangan C:
Lahir pada hari Senin Kliwon.- Senin = 4
- Kliwon = 8
Total neptu pasangan C = 4 (Senin) + 8 (Kliwon) = 12
- Pasangan D:
Lahir pada hari Minggu Pahing.- Minggu = 5
- Pahing = 9
Total neptu pasangan D = 5 (Minggu) + 9 (Pahing) = 14
- Penjumlahan Neptu Pasangan:
12 (Pasangan C) + 14 (Pasangan D) = 26
Hasil penjumlahan 26 masuk ke dalam kategori Ratu, yang melambangkan kecocokan sempurna, kebahagiaan, dan keharmonisan dalam pernikahan.
Setelah menjumlahkan neptu pasangan, hasilnya kemudian dicocokkan dengan kategori yang ada, yang biasanya terbagi menjadi delapan jenis:
1. Pegat
Pasangan yang memiliki total neptu 1, 9, 17, 25, atau 33 masuk ke dalam kategori Pegat. Menurut tradisi Jawa, pasangan ini diramalkan akan sering mengalami konflik besar yang bisa berujung pada perceraian (pegat).
Meski terdengar mengkhawatirkan, bukan berarti pasangan dalam kategori ini tidak bisa bahagia. Beberapa pasangan yang tergolong dalam kategori ini ternyata bisa menjalani hubungan yang langgeng asalkan mereka memiliki komunikasi yang baik dan saling pengertian.
2. Ratu
Jika hasil penjumlahan neptu pasangan mencapai 2, 10, 18, 26, atau 34, maka mereka masuk dalam kategori Ratu. Kategori ini dianggap yang paling ideal dan harmonis, karena pasangan dalam kategori ini diyakini akan mendapatkan kehidupan yang penuh kebahagiaan dan keharmonisan, layaknya seorang raja dan ratu.
Pasangan yang masuk dalam kategori Ratu sering kali disebut sebagai pasangan sempurna. Pasangan dalam kategori ini dipercaya memiliki kehidupan rumah tangga yang seimbang, baik dalam hal materi, cinta, maupun dukungan satu sama lain.
3. Jodoh
Pasangan dengan total neptu 3, 11, 19, 27, atau 35 tergolong dalam kategori Jodoh. Kategori ini menggambarkan kecocokan yang baik, di mana pasangan tersebut diyakini merupakan jodoh sejati yang dapat menghadapi segala rintangan bersama.
Pasangan dengan kategori Jodoh umumnya memiliki kehidupan pernikahan yang stabil dan harmonis. Meskipun mungkin ada tantangan kecil di sepanjang jalan, hubungan mereka umumnya dipenuhi dengan cinta dan komitmen yang kuat.
4. Topo
Jika hasil perhitungan neptu menunjukkan angka 4, 12, 20, 28, atau 36, maka pasangan tersebut masuk ke dalam kategori Topo. Dalam kategori ini, pasangan diramalkan akan mengalami cobaan atau ujian dalam kehidupan rumah tangga, terutama di awal pernikahan.
Namun, menurut tradisi, jika pasangan dalam kategori ini mampu bertahan dan melewati ujian tersebut, mereka akan mendapatkan kebahagiaan yang lebih besar. Melansir situs Primbon.com, pasangan dalam kategori Topo sering dianggap kuat karena cobaan yang mereka hadapi menjadikan mereka lebih dewasa dan bijaksana dalam menjalani kehidupan.
5. Tinari
Pasangan dengan jumlah neptu 5, 13, 21, atau 29 berada dalam kategori Tinari. Kategori ini mengindikasikan bahwa pasangan akan mendapatkan keberuntungan dan rezeki yang melimpah dalam pernikahan mereka.
Pasangan dalam kategori Tinari diyakini akan hidup dalam kemakmuran, baik dari segi materi maupun kebahagiaan. Namun, keberuntungan ini tetap harus didukung dengan usaha keras dan kerja sama antara pasangan. Kebahagiaan dan kemakmuran datang dari perpaduan antara nasib baik dan kerja keras.
6. Padu
Jika jumlah neptu pasangan adalah 6, 14, 22, atau 30, maka mereka termasuk dalam kategori Padu. Kategori ini menunjukkan bahwa pasangan sering mengalami pertengkaran atau perbedaan pendapat dalam kehidupan sehari-hari.
Namun, meskipun ada banyak konflik kecil, ini bukanlah tanda bahwa hubungan akan berakhir buruk. Dengan komunikasi yang baik dan sikap saling menghormati, pasangan dalam kategori Padu bisa tetap hidup bahagia. Pasangan Padu sebaiknya belajar untuk mengelola emosi dan meningkatkan pengertian satu sama lain agar bisa meredam konflik.
7. Sujanan
Pasangan dengan jumlah neptu 7, 15, 23, atau 31 berada dalam kategori Sujanan, yang berarti pasangan ini cenderung mengalami masalah berupa ketidaksetiaan. Kategori ini sering dianggap membawa tantangan besar karena adanya potensi gangguan dari pihak ketiga dalam hubungan.
Namun, hal ini bisa dicegah jika kedua pasangan saling menjaga kepercayaan dan tetap setia satu sama lain. Keberhasilan menjaga hubungan di kategori ini sangat bergantung pada komitmen pasangan dalam menghadapi godaan dan membangun kepercayaan bersama.
8. Pesthi
Pasangan yang masuk dalam kategori Pesthi memiliki jumlah neptu 8, 16, 24, atau 32. Kategori ini melambangkan ketenangan dan kestabilan dalam pernikahan. Pasangan dengan hasil weton Pesthi diyakini akan memiliki kehidupan rumah tangga yang tenang, damai, dan harmonis.
Kategori Pesthi adalah salah satu yang paling diidamkan karena hubungan dalam kategori ini cenderung bebas dari konflik besar. Pasangan dalam kategori Pesthi biasanya memiliki komunikasi yang baik dan mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, sehingga pernikahan mereka berjalan mulus.
Kecocokan Pasangan Hitungan Weton Jawa untuk Pernikahan Mitos atau Fakta?
Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak yang mempertanyakan apakah perhitungan weton benar-benar bisa dijadikan pedoman. Sebagian orang menganggap ini hanyalah mitos yang tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Namun, di sisi lain, masih banyak yang percaya bahwa kecocokan pasangan hitungan weton Jawa bisa membawa pengaruh nyata dalam pernikahan.
Sebagai contoh, ada pasangan yang mengikuti perhitungan weton sebelum menikah dan merasa bahwa hidup mereka menjadi lebih seimbang dan bahagia.
Sementara itu, beberapa pasangan lain mungkin tidak memedulikan hal ini dan tetap hidup harmonis tanpa memerhatikan weton. Jadi, pada akhirnya, keputusan ada di tangan masing-masing individu.
Perhitungan kecocokan pasangan hitungan weton Jawa memang kaya akan makna dan tradisi. Meski demikian, penting untuk diingat bahwa keberhasilan sebuah pernikahan tidak hanya bergantung pada perhitungan weton semata. Komunikasi, kepercayaan, dan kerja sama tetap menjadi kunci utama dalam menjaga kelanggengan hubungan.
Kategori-kategori yang dihasilkan dari perhitungan weton bisa dijadikan sebagai panduan, tetapi tidak perlu dianggap sebagai satu-satunya faktor yang menentukan nasib hubungan. Pada akhirnya, kebahagiaan dalam pernikahan bergantung pada bagaimana pasangan saling mendukung dan memahami satu sama lain.
Suka dengan artikel Acaranya ID? Ikuti kami di Google News!