Pernikahan adalah salah satu momen paling penting dalam hidup. Tentu kamu ingin membagikan kabar bahagia ini dengan cara yang paling berkesan.
Di era digital saat ini, undangan pernikahan fisik perlahan bergeser ke bentuk digital yang lebih personal, interaktif, dan tentunya ramah lingkungan.
Banyak pasangan mungkin berpikir bahwa membuat website undangan pernikahan adalah proses yang rumit. Kamu mungkin membayangkan barisan kode yang membingungkan atau biaya mahal untuk menyewa pengembang web.
Kabar baiknya, semua itu tidak sepenuhnya benar. Kamu bisa membuat website undangan pernikahan yang cantik dan fungsional sendiri, bahkan tanpa perlu mengerti coding sama sekali.
Mengapa Memilih Website Undangan?
Sebelum kita masuk ke langkah teknis, mari kita pahami mengapa website undangan menjadi pilihan populer.
Berbeda dari undangan digital statis (seperti gambar JPEG), website undangan menawarkan interaktivitas. Tamu bisa melakukan konfirmasi kehadiran (RSVP) secara langsung, melihat galeri foto pre-wedding kamu, membaca love story kalian, hingga mendapatkan petunjuk arah Google Maps ke lokasi acara.
Website undangan juga mempermudah proses pembaruan. Jika ada perubahan jadwal atau lokasi, kamu cukup memperbaruinya di satu tempat.
Semua tamu yang memiliki tautan akan langsung melihat informasi terbaru. Ini jauh lebih efisien dibandingkan harus mengirim ulang undangan satu per satu.
Platform yang Bisa Kamu Gunakan
Kunci untuk membuat website tanpa coding adalah memilih platform yang tepat. Ada beberapa kategori alat yang bisa kamu manfaatkan, masing masing dengan kelebihan dan kekurangannya.
1. Website Builder (All-in-One)

Platform seperti Wix, Squarespace, atau bahkan Canva (dengan fitur terbarunya) adalah pilihan termudah. Mereka beroperasi dengan sistem drag-and-drop atau seret dan lepas.
Kamu tinggal memilih template, lalu menyeret elemen seperti teks, foto, dan tombol ke halaman.
- Kelebihan: Sangat mudah digunakan, tidak perlu memikirkan hosting atau teknis.
- Kekurangan: Opsi kustomisasi mungkin terbatas pada paket gratis. Biaya berlangganan bisa jadi lebih mahal dalam jangka panjang.
2. WordPress (Self-Hosted)
WordPress adalah platform yang menggerakkan sebagian besar website di dunia. Ini adalah pilihan yang lebih fleksibel.
Perlu dicatat, WordPress.org (yang self-hosted) berbeda dengan WordPress.com (yang mirip website builder).
- Kelebihan: Kontrol penuh atas desain dan fitur. Banyak plugin (alat bantu) gratis.
- Kekurangan: Kamu perlu membeli hosting (penyimpanan web) dan domain (alamat web) sendiri. Kurva belajarnya sedikit lebih tinggi, tapi masih bisa tanpa coding menggunakan page builder.
3. Jasa Undangan Digital Khusus

Platform seperti kami di Acaranya.id sebenarnya adalah solusi dari kerumitan ini. Kami menyediakan platform yang sudah dioptimalkan khusus untuk undangan.
Kamu tidak perlu memikirkan hosting, domain, atau instalasi plugin.
Tentu, jika kamu tidak ingin ribet dan ingin hasil yang profesional dengan cepat, kamu bisa langsung menggunakan layanan kami.
Namun, jika kamu memang tertantang untuk membangunnya dari nol, WordPress atau website builder adalah jalur DIY (Do It Yourself) yang akan kita bahas selanjutnya.
Langkah Membuat Website Undangan Menggunakan WordPress
Kami akan fokus pada WordPress karena fleksibilitasnya. Ini adalah jalan tengah terbaik antara kemudahan dan kontrol.
1. Siapkan Domain dan Hosting
Domain adalah alamat website kamu, misalnya (namakamu)-dan-(namapasangan).com.
Hosting adalah tempat kamu menyimpan semua file website. Kamu perlu membeli keduanya dari penyedia layanan hosting.
Proses ini biasanya mudah dan banyak panduannya.
2. Instalasi WordPress
Setelah membeli hosting, biasanya ada fitur “One-Click Install” untuk WordPress.
Kamu hanya perlu mengklik satu tombol dan WordPress akan terpasang di hosting kamu.
3. Pilih Template (Theme) Pernikahan
Ini adalah bagian krusial. Theme atau template adalah desain jadi website kamu. Masuk ke dasbor WordPress kamu, lalu ke menu Tampilan > Tema > Tambah Baru.
Cari kata kunci seperti “wedding” atau “pernikahan”. Ada banyak template gratis yang cantik. Pilih satu yang paling kamu suka dan aktifkan.
4. Instal Plugin Page Builder
Inilah senjata rahasia kamu untuk bekerja tanpa coding. Plugin seperti “Elementor” adalah yang paling populer.
Buka menu Plugin > Tambah Baru, cari “Elementor”, lalu instal dan aktifkan. Plugin ini memungkinkan kamu mendesain halaman dengan cara drag-and-drop, sama seperti website builder.
5. Mulai Mendesain dan Mengisi Konten
Buat halaman baru dan pilih “Edit with Elementor”. Sekarang kamu bisa mulai berkreasi.
- Halaman Sampul: Pasang foto terbaik kamu dan pasangan, nama kalian, dan tanggal pernikahan.
- Detail Acara: Tuliskan dengan jelas waktu dan tempat untuk akad nikah serta resepsi.
- Peta Lokasi: Elementor memiliki widget Google Maps. Kamu tinggal memasukkan alamat lokasi dan peta akan muncul.
- Formulir RSVP: Kamu bisa menggunakan plugin formulir (seperti WPForms) atau menyematkan Google Forms untuk mengumpulkan data kehadiran tamu.
- Galeri Foto: Pamerkan foto pre-wedding kalian di bagian ini.
Tips Membuat Halaman yang Rapi dan Mudah Diakses
Website yang cantik saja tidak cukup. Website kamu harus mudah digunakan oleh tamu, dari yang muda hingga yang lebih tua.
- Prioritaskan Informasi: Letakkan informasi terpenting (Nama, Tanggal, Lokasi) di bagian paling atas atau di halaman sampul. Jangan buat tamu harus menggulir terlalu jauh hanya untuk mencari info inti.
- Gunakan Font yang Jelas: Hindari font yang terlalu “keriting” atau rumit sehingga sulit dibaca. Pilih font yang elegan namun tetap jelas.
- Desain Bersih (Clean Design): Jangan memasukkan terlalu banyak ornamen atau animasi yang tidak perlu. Fokus pada foto kalian dan informasi yang jelas. Gunakan 2-3 warna utama yang sesuai dengan tema pernikahanmu.
- Pastikan Responsif (Mobile-Friendly): Sebagian besar tamu akan membuka undangan kamu dari smartphone. Selalu periksa tampilan website kamu di layar ponsel. Pastikan teks terbaca jelas dan tombol mudah diklik.
Sedikit Sentuhan Optimasi (Opsional Tapi Bermanfaat)
Meskipun ini adalah undangan personal, tidak ada salahnya membuat website kamu “rapi” di mata mesin pencari seperti Google. Kadang tamu lupa tautan undanganmu dan mencarinya di Google menggunakan nama kalian.
Setelah website undangan jadi, kamu juga bisa menerapkan optimasi SEO dasar seperti pengaturan judul halaman, meta description, dan struktur URL. Ini akan membantu tamu menemukan undanganmu jika mereka lupa tautannya. Jika kamu ingin belajar lebih jauh, kamu bisa memulai dengan cara riset kata kunci sederhana untuk halamanmu.
Selain itu, memahami tutorial SEO on-page yang mudah dipahami juga bisa membantumu menyusun konten di halaman undangan agar lebih terstruktur dan mudah ditemukan.
Kesimpulan
Membuat website undangan pernikahan sendiri tanpa coding kini bukan lagi hal yang mustahil. Dengan platform seperti WordPress yang dikombinasikan dengan page builder (Elementor), kamu memiliki kebebasan untuk menciptakan undangan digital yang benar benar personal dan unik.
Proses ini memang memakan waktu lebih banyak dibandingkan menggunakan jasa khusus. Akan tetapi, jika kamu tertantang, ini bisa menjadi proyek yang sangat menyenangkan untuk dikerjakan bersama pasangan menjelang hari bahagia. Selamat mencoba dan selamat mempersiapkan pernikahan impianmu!
*Suka dengan artikel Acaranya ID? Ikuti kami di Google News! (klik bintangnya)

