Pahami Arti Open Marriage dalam Pernikahan di Indonesia

5/5 - (1 suara)

Pernahkah bertanya-tanya apa sebenarnya yang dimaksud dengan open marriage atau pernikahan terbuka? Meskipun konsep ini mungkin terdengar tidak biasa bagi sebagian orang, nyatanya semakin banyak pasangan yang memilih menjalani hubungan dengan konsep open marriage ini.

Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap tentang open marriage, mulai dari pengertiannya, alasan pasangan memilih jalan ini, hingga fakta-fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui. Yuk, simak selengkapnya untuk lebih memahami konsep unik dalam dunia pernikahan ini!

📑 Daftar Isi Artikel:

    Apa Itu “Open Marriage“?

    Open marriage adalah sebuah bentuk pernikahan di mana kedua pasangan memberikan izin satu sama lain untuk terlibat dalam hubungan seksual atau romantis dengan orang lain di luar pernikahan mereka.

    Berbeda dengan pernikahan tradisional yang menekankan pada monogami, open marriage memungkinkan adanya keterbukaan dan kebebasan dalam menjalani hubungan dengan orang ketiga, asalkan terdapat kesepakatan dan komunikasi yang jelas antara kedua belah pihak.

    Banyak yang bertanya-tanya, apa sebenarnya arti open marriage dalam konteks hubungan pernikahan? Secara sederhana, konsep ini menekankan pada fleksibilitas dan kebebasan dalam menjalani hubungan, tanpa mengabaikan komitmen yang sudah terjalin.

    Namun, penting untuk diingat bahwa open marriage tidak cocok untuk semua pasangan, dan harus didasari oleh rasa saling percaya serta komunikasi yang baik.

    BACA JUGA: Viral di Medsos, “Marriage is Scary” Apa Artinya?

    5 Fakta Menarik tentang Open Marriage

    1. Tidak Semua Pasangan Bisa Menjalani: Open marriage bukanlah untuk semua orang. Butuh tingkat kepercayaan dan keterbukaan yang sangat tinggi untuk bisa menjalaninya. Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Sex & Marital Therapy, hanya sekitar 4% dari populasi yang mencoba open marriage.
    2. Kunci Utama, Komunikasi dan Aturan yang Jelas: Dalam open marriage, komunikasi adalah segalanya. Pasangan harus menetapkan batasan dan aturan yang jelas sejak awal. Dilansir dari Psychology Today, pasangan yang sukses dalam open marriage adalah mereka yang mampu berbicara secara terbuka tentang perasaan mereka dan menetapkan pedoman yang jelas.
    3. Popularitasnya Meningkat: Meski terdengar kontroversial, semakin banyak pasangan yang mulai tertarik dengan konsep open marriage. Dalam beberapa tahun terakhir, terutama di era digital ini, informasi tentang open marriage menjadi lebih mudah diakses, yang menyebabkan peningkatan minat terhadap konsep ini.
    4. Stigma Sosial Masih Ada: Di Indonesia, konsep open marriage masih menghadapi stigma sosial yang kuat. Banyak orang masih menganggap pernikahan seharusnya monogami, dan mereka yang memilih jalan open marriage sering dianggap “menyimpang” dari norma.
    5. Butuh Kesiapan Emosional yang Tinggi: Open marriage bukan hanya soal kebebasan, tetapi juga kesiapan emosional yang tinggi. Pasangan yang menjalani open marriage harus siap menghadapi rasa cemburu, dan konflik yang mungkin muncul. Dilansir dari Relationship Science, 70% dari pasangan yang menjalani open marriage mengalami konflik terkait dengan rasa cemburu.

    Mengapa Pasangan Memilih Open Marriage?

    Keputusan untuk menjalani open marriage sering kali datang dari kebutuhan untuk menemukan keseimbangan antara kebebasan individu dan komitmen terhadap pasangan.

    Beberapa pasangan merasa bahwa monogami terlalu membatasi, terutama dalam hal kebutuhan seksual atau emosional yang tidak sepenuhnya terpenuhi dalam hubungan mereka.

    Pesan Undangan Digital Hanya di Acaranya.id

    Ada juga pasangan yang merasa bahwa open marriage dapat memperkuat hubungan mereka, karena memungkinkan adanya eksplorasi lebih lanjut terhadap diri sendiri dan orang lain tanpa harus mengorbankan hubungan utama.

    Dilansir dari The Guardian, banyak pasangan yang mengklaim bahwa open marriage telah membantu mereka menemukan kembali semangat dalam hubungan yang sudah berjalan lama.

    Open Marriage di Indonesia, Mungkinkah?

    Open Marriage di Indonesia

    Dalam konteks budaya Indonesia, open marriage masih tergolong tabu dan jarang dibicarakan secara terbuka. Norma sosial dan nilai-nilai agama yang kuat membuat konsep ini sulit diterima secara luas.

    Namun, dengan semakin berkembangnya informasi dan perubahan pandangan generasi muda, bukan tidak mungkin open marriage menjadi lebih dikenal dan dipahami di masa depan.

    Menurut sebuah survei yang dilakukan oleh Sociology Research, meskipun hanya sedikit pasangan di Indonesia yang mengaku menjalani open marriage, ada peningkatan minat terhadap topik ini di kalangan masyarakat perkotaan, terutama di dearah besar seperti Jakarta dan Bali.

    Tantangan dalam Open Marriage

    Menjalani open marriage bukan tanpa tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah menjaga keseimbangan antara kebebasan pribadi dan komitmen terhadap pasangan. Selain itu, perasaan cemburu, tidak aman, dan kurangnya komunikasi yang efektif sering kali menjadi sumber konflik.

    Banyak pasangan yang menjalani open marriage melaporkan bahwa mereka harus berjuang keras untuk mempertahankan kepercayaan dan komunikasi yang sehat. Tanpa dua elemen ini, open marriage bisa dengan cepat berubah menjadi bumerang yang merusak hubungan.

    Apakah Open Marriage Bisa Bertahan Lama?

    Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apakah open marriage bisa bertahan dalam jangka panjang? Jawabannya bervariasi, tergantung pada dinamika dan kesiapan pasangan tersebut.

    Beberapa pasangan menemukan bahwa open marriage memberikan mereka kebebasan dan keterbukaan yang dibutuhkan untuk menjaga hubungan tetap hidup dan menarik.

    Namun, bagi yang lain, open marriage bisa menjadi terlalu rumit dan membebani, terutama jika tidak ada kesepakatan yang jelas atau jika salah satu pihak merasa tidak nyaman. Keberhasilan open marriage sangat bergantung pada bagaimana pasangan tersebut mengelola dinamika emosional dan bagaimana mereka menetapkan batasan yang sehat.


    Kesimpulannya? “JANGAN YA DEK YA”

    Open marriage adalah konsep pernikahan yang unik dan tidak biasa, tetapi semakin banyak pasangan yang tertarik untuk mencobanya.

    Seperti halnya bentuk hubungan lainnya, keberhasilan open marriage sangat bergantung pada komunikasi, kepercayaan, dan kesiapan emosional dari kedua belah pihak.

    Di Indonesia, hal ini mungkin masih dianggap tabu, tetapi dengan perubahan zaman dan semakin terbukanya pikiran generasi muda, konsep ini bisa jadi akan lebih diterima di masa depan. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalaninya , penting untuk benar-benar memahami arti open marriage dan siap menghadapi semua konsekuensinya.


    *Suka dengan artikel Acaranya ID? Ikuti kami di Google News! (klik bintangnya)

    Acaranya ID

    Acaranya ID

    Layanan Undangan Digital Profesional ● Acaranya ID adalah #1 Jasa Pembuatan Undangan Online yang dipercaya ratusan pelanggan setiap bulannya. Tersedia 300+ desain undangan untuk acara pernikahan, ulang tahun, syukuran, khitan, hingga grand opening!