Mengenal Apa itu Sighat Taklik, Isi dan Bacaannya dalam Buku Nikah

2/5 - (4 votes)

Pernikahan itu ibarat perahu, yang kadang tenang, kadang terombang-ambing. Nah, pernah dengar tentang sighat taklik yang sering dicantumkan dalam buku nikah?

Jangan sampai terlewat, karena sighat taklik nikah ini bisa jadi penyelamat atau malah ancaman dalam pernikahan. Sighat Ta’lik adalah semacam janji tertulis yang diucapkan oleh suami setelah ijab kabul, tapi apakah janji ini sekadar basa-basi atau ada kekuatan hukumnya?

Simak lebih lanjut karena ada banyak yang perlu dipahami dari bacaan sighat taklik ini. Artikel ini mengajak untuk lebih mendalami sighat taklik, baik itu dari segi teks sighat taklik hingga konsekuensi hukumnya.

📑 Daftar Isi Artikel:

    Apa Itu Sighat Ta’lik dan Kenapa Penting?

    Sighat Ta’lik adalah pernyataan yang diucapkan oleh suami setelah akad nikah. Biasanya, bunyi sighat taklik ini akan tercantum dalam buku nikah dan menjadi semacam janji tertulis yang harus dipegang oleh suami.

    Dalam budaya Indonesia, sighat taklik menjadi syarat yang wajib diikuti setelah pernikahan berlangsung. Sighat taklik adalah pernyataan yang berisi janji suami untuk tidak akan meninggalkan istri tanpa nafkah lahir dan batin selama kurun waktu tertentu. Kalau janji ini dilanggar, istri bisa menuntut talak di pengadilan.

    Menariknya, sebagian besar suami bahkan mungkin tidak menyadari bahwa mereka telah mengucapkan sighat taklik talak ini.

    Padahal, ini bukan sekadar ucapan kosong, tapi bisa mempengaruhi kelanjutan pernikahan jika tidak dipenuhi. Penting bagi pasangan untuk memahami betul isi dari sighat taklik agar tidak ada yang merasa dirugikan di kemudian hari.

    Isi dan Bacaan Sighat Taklik

    Kalau pernah melihat atau mendengar sighat taklik di buku nikah, pasti ada beberapa kalimat yang terdengar baku dan formal. Teks sighat taklik biasanya diawali dengan janji suami untuk memberikan nafkah lahir dan batin secara cukup, dan tidak akan meninggalkan istri tanpa alasan yang sah.

    Berikut contoh bacaan sighat taklik yang sering diucapkan:

    1. Janji Nafkah: “Saya, [nama suami], berjanji akan memenuhi kewajiban saya sebagai suami dengan memberikan nafkah lahir dan batin yang cukup kepada istri saya.”
    2. Janji Kehadiran: “Saya tidak akan meninggalkan istri saya selama 3 bulan berturut-turut tanpa alasan yang sah.”
    3. Konsekuensi Pelanggaran: “Jika saya melanggar janji ini, maka istri saya berhak mengajukan gugatan talak di pengadilan agama.”

    Dalam buku nikah, bunyi sighat taklik ini dicantumkan dengan jelas agar suami mengingat apa yang telah diucapkannya. Kalau dilihat dari perspektif hukum, sighat taklik ini punya kekuatan legal yang bisa digunakan sebagai dasar tuntutan oleh istri.

    Sighat Taklik dan Implikasinya dalam Kehidupan Pernikahan

    Bagi sebagian orang, mungkin sighat taklik ini hanya formalitas. Tapi jangan salah, implikasinya bisa sangat serius.

    Ada banyak kasus di mana istri menuntut cerai dengan alasan suami telah melanggar sighat taklik nikah. Menurut data dari Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama, sekitar 10% kasus perceraian di Indonesia disebabkan oleh pelanggaran terhadap isi sighat taklik.

    Selain itu, penting untuk diingat bahwa sighat taklik bukan hanya soal ucapan, tapi juga soal komitmen moral dan hukum yang dipegang teguh oleh suami.

    Pelanggaran terhadap sighat taklik bisa diartikan sebagai bentuk pengkhianatan terhadap janji pernikahan. Jadi, jangan pernah anggap remeh bunyi sighat taklik yang diucapkan setelah ijab kabul.

    Membongkar Sighat Taklik: Antara Tradisi dan Hukum

    Kalau mau ditelaah lebih jauh, sighat taklik ini sebenarnya mencerminkan perpaduan antara tradisi dan hukum Islam.

    Dalam beberapa masyarakat, sighat taklik diadakan sebagai bentuk perlindungan bagi istri, mengingat dalam sejarah, ada banyak kasus di mana istri ditelantarkan oleh suaminya tanpa alasan yang jelas.

    Oleh karena itu, sighat taklik adalah bentuk perlindungan hukum yang dirancang untuk mencegah kejadian seperti ini.

    Dilansir dari penelitian yang dipublikasikan di Journal of Islamic Law Studies, sighat taklik dalam konteks hukum Indonesia juga memiliki dasar hukum yang kuat. Hal ini diperkuat oleh Pasal 50 Kompilasi Hukum Islam (KHI) yang mengatur bahwa istri berhak mengajukan gugatan cerai jika suami melanggar sighat taklik.

    Download Sighat Taklik PDF

    Mengenal Apa itu Sighat Taklik, Isi dan Bacaannya dalam Buku Nikah

    Buat yang penasaran atau ingin lebih memahami isi sighat taklik, kamu bisa download isi sighat taklik PDF.

    Menyimpan salinan sighat taklik ini penting agar selalu ingat dengan janji yang diucapkan. Jangan sampai janji ini hanya jadi formalitas belaka, tapi pahami dan resapi setiap kata yang tertulis di dalamnya.

    Dengan memiliki salinan sighat taklik PDF, suami dan istri bisa bersama-sama menjaga komitmen yang telah diucapkan. Ingat, pernikahan adalah kerjasama, dan sighat taklik adalah salah satu elemen penting dalam kerjasama ini.


    Mungkin sighat taklik ini terdengar sederhana, tapi jangan sampai terlena dengan kesederhanaannya. Isi sighat taklik itu memiliki kekuatan yang bisa berujung pada talak jika dilanggar. Memahami bunyi sighat taklik adalah langkah pertama untuk menjaga keharmonisan rumah tangga.

    Setiap pasangan perlu sadar bahwa sighat taklik suami bukan sekadar janji, tapi sebuah kontrak moral yang harus dijaga. Jadi, mari cermati teks sighat taklik ini, jangan sampai ada yang terlewat. Jangan pula ragu untuk mendalami makna dari sighat taklik ini, karena bisa jadi inilah yang akan menjaga rumah tangga tetap utuh.


    *Suka dengan artikel Acaranya ID? Ikuti kami di Google News! (klik bintangnya)

    Acaranya ID

    Acaranya ID

    Layanan Undangan Digital Profesional ● Acaranya ID adalah #1 Jasa Pembuatan Undangan Online yang dipercaya ratusan pelanggan setiap bulannya. Tersedia 300+ desain undangan untuk acara pernikahan, ulang tahun, syukuran, khitan, hingga grand opening!